http://www.bacabagus.com/2015/09/cara-budidaya-tanaman-hias-bonsai.html
Bonsai (盆栽 ) adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai, 栽) dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (盆). Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentukdahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan bahasa Jepang untuk penzai (盆栽).
Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah makhluk hidup, dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuai musim atau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai.
https://www.google.com/search?q=tanaman+kamboja
Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai nama Latin Plumeria.[1] Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai di tempat-tempat yang berbau religi sepertipemakaman dan tempat-tempat lain, namun kini hal itu sudah berubah.[1] Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengannegara Kamboja sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika Tengah yang meliputi Equador, Colombia, Cuba, Venezuela, danMexico.[1]
Sejak kapan keberadaannya di Indonesia sampai sekarang belum diketahui tepatnya.[1] Namun, bunga kamboja diperkirakan pertama kali dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis dan Belanda yang mana keduanya merupakan bangsa yang peduli terhadaplingkungan dan sangat menyukai alam tropis.[1] Diperkirakan kamboja asli Indonesia adalah bunga kamboja yang berwarna putihdengan bagian dalam berwarna kuning di mana kuntumnya tidak terbuka penuh serta berukuran kecil.[1]. Bunga kamboja tumbuh subur di dataran rendah sampai pada ketinggian 700 meter, namun secara umum tanaman ini bisa tumbuh subur di semua tempat.[2]

http://tanamanbuas.proboards.com/thread/561/pakis-monyet-cibotium
Pakis monyet adalah tumbuhan pakis tropis yang berasal dari genus Cibotium, spesies barometz (Cibotium barometz) dan asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pakis Ekor Monyet juga disebut bulu kera, Sun Go Kong, pakis Simpai, pakis Emas dan pakis Hanuman. Panjang tangkai daun bisa mencapai 150 cm, dengan tulang daun yang keras. Batang daunnya yang masih muda melingkar seperti ekor monyet sehingga terlihat seperti punggung monyet yang sedang menungging. Bulu keemasan pada batang pakis ini memang sudah tumbuh saat pakis ini masih kecil dan bulunya ini lah yang membuat pakis ini menjadi menari

Pakis monyet adalah tumbuhan pakis tropis yang berasal dari genus Cibotium, spesies barometz (Cibotium barometz) dan asli Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pakis Ekor Monyet juga disebut bulu kera, Sun Go Kong, pakis Simpai, pakis Emas dan pakis Hanuman. Panjang tangkai daun bisa mencapai 150 cm, dengan tulang daun yang keras. Batang daunnya yang masih muda melingkar seperti ekor monyet sehingga terlihat seperti punggung monyet yang sedang menungging. Bulu keemasan pada batang pakis ini memang sudah tumbuh saat pakis ini masih kecil dan bulunya ini lah yang membuat pakis ini menjadi menari
https://id.wikipedia.org/wiki/Adenium
Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di areal pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan asia barat sampai afrika.
Sebutannya disana adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena berasal dari daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada kondisi media yang kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium, tanaman ini dinamakan adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (Ibukota Yaman).
Masyarakat Indonesia menamakan adenium sebagai kamboja jepang, mungkin dikaitkan dengan stereotype yang beredar. Contohnya buah-buahan yang besar biasa disebut sebagai Bangkok, sedangkan tanaman yang kecil-kecil biasa disebut Jepang, sehingga jika dahulu kala sudah ada Kamboja yang sosok tanamannya tinggi besar, maka begitu ada tanaman yang sosoknya kecil tapi mirip kamboja, disebutlah sebagai kamboja jepang
.

http://www.mekarsari.com/index.php/id/hias/115-aglonema
Aglaonema berasal dari daratan Asia, menyebar dari wilayah China bagian selatan, Thailand, Birma, Indonesia, hingga Filipina. Habitat asli tanaman ini adalah tempat-tempat terlindungi seperti di bawah tajuk rindangan hutan dengan intensitas cahaya yang rendah. Taman Wisata Mekarsari mengembangkan berbagai jenis aglaonema untuk dijadikan tanaman hias baik untuk penghias ruangan (indoor) maupun penghias taman (outdoor).
Aglaonema termasuk tanaman monokotil berakar serabut yang berbentuk silinder, berwarna putih hingga putih kekuningan dan sukulen. Batang tanaman aglaonema berbentuk silinder, tidak berkayu, berwarna putih, hijau atau merah, dan berbuku. Setiap buku pada batang mempunyai satu mata tunas yang berpotensi untuk tumbuh menjadi percabangan baru bila kondisi memungkinkan.
Bentuk daun bervariasi dari oval hingga lanset (lanceolate) dengan susunan tulang daun menyirip. Daun pada umumnya berwarna hijau dengan variasi gradasi warna, variasi berupa bulatan (marbled), dan perforasi pada helaian daun. Tangkai daun berpelepah dan saling menutupi batang, hingga terkesan tanaman aglaonema tidak mempunyai batang yang jelas. Bunga aglaonema berbentuk seperti tongkol memanjang dengan bagian-bagian terdiri atas tangkai bunga, seludang (spathe) dan spadiks.

Euphorbia adalah salah satu genus tumbuhan berbunga terbesar yang memiliki 2.420 spesies.[1] Jenis bunga dari genus ini banyak yang memiliki peran penting bagi manusia.[1] Fungsi penting tersebut diantaranya adalah sebagai tanaman hias, obat-obatan dan juga gulma.[1]Orang Afrika menggunakan tumbuhan ini untuk kandang ternak.[1] Di Meksiko tumbuhan dari genus Euphorbia digunakan sebagai bahan pembuat lilin, pelumas, dan kertas waterproofing.[1]
Genus ini juga sering disebut spurge.[1] Euphorbia memiliki getah susu.[1] Jenis tanaman dari genus ini bervariasi mulai dari tumbuhan yang tumbuh merayap herbal, datar, sekulen, semak, dan juga berupa pohon.[1][2] Euphorbia memiliki satu bunga betina terdiri dari satu struktur reproduksi betina yaitu putik serta dikelilingi oleh banyak bunga jantan dari masing-masing satu benang.[1] Genus ini mempunyai struktur bunga yang unik yaitu terdiri dari bracts daun yang berwarna mencolok seperti warna kuning, merah, ungu, coklat, atau hijau, dengan kecil.[2] Genus ini memiliki banyak spesies yang terkenal karena bunganya yang aneh, dedaunan tampan atau bentuk tanamannya sendiri yang aneh.[2] Spesies dari Euphorbia yang berupa tanaman herba sangat cocok untuk taman batu, tanah campuran, atau naturalizing. Spesies yang berbentuk cocok untuk taman tropis kering dan beriklim sedang.[2] Getah susu Euphorbia dapat menyebabkan iritasi pada kulit, dan ketidaknyamanan parah jika tertelan.[2]